BAZNAS Tetapkan Ketua BKMT Syifa Fauzia Jadi Duta Zakat

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menetapkan dan melantik Ketua Umum Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Hj. Syifa Fauzia, M.Art sebagai Duta Zakat.

Pengukuhan Ketua Umum BKMT sebagai Duta Zakat dilakukan secara seremonial dengan memasangkan kain selempang oleh Pimpinan BAZNAS RI Dr Zainulbahar Noor, SE, M. Ec kepada Hj. Syifa Fauzia, M.Art. Kegiatan ini disaksikan oleh Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Prof Dr Phil Kamaruddin Amin, MA.

Dalam sambutannya, Pimpinan BAZNAS RI Dr Zainulbahar Noor, SE, M. Ec menyampaikan bahwa Ketua Umum BKMT Syifa Fauzia dipilih oleh BAZNAS karena memiliki antusias dalam hal perzakatan, memiliki atensi, kompetensi, dan kualifikasi untuk meningkatkan kampanye Gerakan Cinta Zakat.

“Semoga dengan terpilihnya Syifa sebagai Duta Zakat dapat membuat umat Islam semakin mencintai zakat. Sebab Gerakan Cinta zakat ini bukan diciptakan oleh BAZNAS tetapi dicanangkan langsung oleh Presiden Jokowi pada Ramadhan lalu,” ujar Zainul.

Zainul mengatakan, “Anggota BKMT ini juga sangat banyak bahkan jutaan. Dalam hal ini peran ibu-ibu memiliki potensi besar sekali dalam peningkatan literasi zakat di tengah masyarakat. Bahkan ke depan kita juga bisa bekerjasama dalam hal enterpreneur Muslimah.”

Pengukuhan Duta Zakat ini juga disambut baik oleh Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Prof Dr Phil Kamaruddin Amin, MA.

“Kita berharap BAZNAS dan BKMT bisa semakin sinergis, sekaligus aktif mensosialisasikan literasi zakat kepada masyarakat,” jelasnya.

“Dengan terpilihnya saya sebagai duta zakat Insya Allah ke depan banyak hal yang dapat kita lakukan bersama antara BAZNAS dan BKMT. Insya Allah kami juga akan mengajak seluruh pengurus, anggota dan jamaah BKMT agar lebih peduli terhadap zakat sehingga ke depan mampu memberikan kontribusi lebih terhadap kemaslahatan umat melalui zakat,” tutur Syifa.

Menurutnya, hal ini merupakan sinergi yang sangat baik. Syifa berharap pihaknya dapat menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya serta mendapat dukungan dari seluruh BKMT yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia. (*)